Malam yang begitu gerah, hawa panas hasil sisa siang yang
kini terik menyiksa untuk malam dan sebuah kipas angin yang berputar-putar di
depankku, disini ku duduk di bawah lantai, sambil menulis kisah yang sedang
kualami ini, setiap malam sebelum aku memejamkan mata ini aku selalu meneteskan
air mata disaat mengingatnya, apalagi disaat aku sedang berada di persimpangan
kehidupan yang aku tak tau mau pilih jalan yang mana, sewaktu aku masih
bersamanya pasti dia selalu menujukan jalan kemana kaki ini melangkah jika aku
sedang berada di persimpangan, tapi sekarang semua itu sudah tidak mungkin
lagi, karena sudah bias dipastikan aku sudah tidak ada lagi di benaknya ,
kejadian beberapa hari lalu membuatku sangat sedih disaat tau ternyata aku
sudah dihapus dari teman Facebooknya, aku hanya menerimanya dengan lapang dada,
tetapi semua kejadian itu tidak
membuatku bisa melupakannya, kalau bisa jujur sampai sekarang aku masih
berharap dia kembali, bahkan disetiap sholatku aku selalu berdoa kepada allah
untuk mempertemukan kami kembali sesuai dengan jalannya, seperti dia mempertemukan baginda Nabi Adam as
dan hawa, seperti dia mempertemukan Syahidina Ali Bin Abu Talib dan anaknya
Rasullulah Siti Fatima, aku sangat berharap dia adalah bagian dari tulang
rusukku yang di ciptakan untuk melengkapi kehidupan ini, tetapi jika memang
semua itu tidak sesuai keinginannku, aku ikhlas menerimanya karena aku selalu
yakin Allah SWT yang lebih tau tentang apa yang terbaik untuk umatnya, tetapi
meskipun begitu aku selalu mendoakan kebaikannya, mendoakan agar dia selalu
sukses, sudah berbagai cara yang kulakukan untuk melupakannya tetapi sampai
hari ini aku masih sangat mencintainya, meskipun dia telah pergi jauh dariku
sudah beberapa bulan yang lalu, bahkan banyak temanku yang menyuruhku untuk
melupakannya karena menurut mereka dia sudah menemukan orang yang lebih baik dari
aku, tetapi apa daya dia terlalu istimewa di hati ini, hanya dia yang membuat
aku bisa semangat lagi menjalani hidup ini, hanya dia seorang yang bisa
membuatku kembali lagi ke jalan yang benar, jadi sampai kapanpun aku tak akan
pernah bisa melupakan semua tentang dia, kalau untuk menerima dia tidak akan
pernah kembali lagi kepadaku, aku menerima semua itu, mungkin inilah takdir
yang harus kujalani, mungkin ini takdir allah SWT yang terbaik untukku, aku
selalu sadar CINTA BUKAN BERARTI HARUS MEMILIKI.
0 komentar:
Posting Komentar